Kesehatan Ibu Hamil dan Perawatan Bayi Dalam Kandungan – Perasaan senang, bahagia dan bersyukur, adalah sesuatu yang pasti akan dirasakan oleh pasangan pengantin yang baru mengetahui mereka bakal menimang mata hati, atau anak pertama. Bahkan bakal kakek dan nenek juga akan turut senang dengan berita baik ini. Karena kelahiran seorang anak merupakan pelengkap sebuah keluarga.
Pada awal kandungan, ibu akan mulai rasa mudah lelah, pusing, mual, dan tegang karena perubahan hormon dalam tubuh. Kemudian ibu akan mulai rasa bayi bergerak, menendang dan bereaksi dengan rangsangan yang diberikan. Dana pada akhirnya, ibu akan mulai melakukan persiapan untuk menerima orang baru di rumah.
Namun, apakah para calon ibu dan ayah ini tahu langkah-langkah yang perlu diambil dalam situasi tertentu dan cara-cara menjaga jabang bayi sejak awal? Berikut BURANGIR.com coba membagikan beberapa Tips Kesehatan Ibu Hamil dan Perawatan Bayi Dalam Kandungan.
Tips Kesehatan Ibu Hamil dan Perawatan Bayi Dalam Kandungan
1. Perawatan Gizi Ibu Hamil
a) Mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang adalah sangat penting bagi ibu hamil. Ini bukan saja penting bagi bayi dalam kandungan bahkan bagi kesehatan ibu sendiri. Perawatan kesehatan dan gizi selama hamil harus dilakukan dengan serius karena gizi yang tidak seimbang dan tidak sehat akan membahayakan kandungan. (Baca : Nutrisi Untuk Ibu Hamil Muda)
b) Zat yang dibutuhkan oleh ibu hamil seperti asam folat, iron, ferum, zat besi, protein, dan banyak lagi haruslah seimbang. Zat-zat ini dapat didapatkan dari makanan seharihari dan juga pil-pil asupan yang banyak di jual di toko obat atau apotik. Vitamin C untuk ibu hamil juga sangat penting karena berfungsi membantu penyerapan zat-zat lain pada jabang bayi. Makanan seperti kacang, pisang dan buah-buahan lain juga akan melancarkan peredaran darah dalam tubuh dan membantu pertumbuhan bagi bayi yang dikandung.
c) Asupan garam dalam makanan seharusnya dikurangi bagi ibu hamil. Karena konsumsi garam berlebihan akan meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan pembengkakan pada pergelangan kaki, telapak kaki, wajah dan jari. Sebagai ganti atau pengimbangnya, ibu hamil disarankan memakan pisang yang mengandung potasium. Pisang mampu menstabilkan tekanan darah. (Baca : 7 Khasiat dan Manfaat Buah Pisang Bagi Kesehatan)
2. Perawatan Fisik Ibu Hamil
a) Ibu hamil tidak perlu merasa khawatir atau tertekan dengan perubahan bentuk tubuh, wajah dan fisik. Perasaan malu dengan bentuk tubuh dan wajah yang kadangkala sembap akan menurunkan rasa percaya diri.
b) Supaya ibu tetap ceria, bersemangat dan positif, banyak saran mengatakan supaya ibu hamil melakukan latihan ringan samada di rumah atau luar. Misalnya berjalan-jalan di sekitar taman, berenang dan aktifitas olahraga di rumah yang cocok bagi ibu hamil.
3. Perawatan Emosi Ibu Hamil
a) Apabila perubahan hormon terjadi, maka emosi ibu juga terganggu. Namun, ibu hamil harus cerdas mengontrol emosi dan mengenal emosi sendiri karena dapat mempengarui emosi bayi dalam kandungan.
b) Selain kurang olahraga, diet juga mempengarui emosi ibu hamil. Misalnya konsumsi gula yang terlalu banyak akan mengundang rasa kelelahan. Selanjutnya meningkatkan tingkat stress seorang ibu hamil.
c) Suasana atau lingkungan yang baik akan meningkatkan pemikiran positif seorang ibu hamil. Maka, sangat penting bagi seorang suami dan teman-teman untuk memberi dukungan dan pertolongan yang sewajarnya kepada seorang ibu yang sedang hamil.
4. Mengetahui Tanda Bahaya ketika Hamil
a) Meskipun kita bukan seorang ahli medis, setidaknya seorang ibu hamil tahu tanda-tanda bahaya dan cara mengatasinya.
b) Mual dan muntah adalah gejala biasa bagi ibu hamil terutama pada trimester pertama, namun jika itu berlebihan sehingga ibu hamil menjadi terlalu letih, tidak selara makan, dehidrasi, ini harus ditanggapi dengan serius dan segera di konsultasikan dengan ahlinya. Hiperemesis gravidarum atau muntah terlalu sering adalah masalah yang perlu diatasi dengan mengunjungi dokter. Biasanya ibu hamil akan disarankan rawat inap di rumah sakit sampai kembali stabil.
c) Kurang darah atau anemia akan membuat seorang ibu hamil kelelahan, pucat dan pusing. Sangatlah penting untuk menjaga asupan makanan jika ibu hamil sudah paham tentang kondisi kesehatannya. Lebih mengkhawatirkan, anemia dapat membahayakan nyawa si ibu ketika kehilangan darah terlalu banyak ketika proses kelahiran.
d) Selama kehamilan, setidaknya berat ibu hamil haruslah bertambah sebanyak 6kg. Pertambahan berat ini disebabkan pertumbuhan janin. Jika berat ibu tidak bertambah, berarti ibu kekurangan gizi dalam diet atau pertumbuhan bayi terganggu.
e) Pendarahan pada usia kandungan berapa sekalipun merupakan tanda bahaya dan harus ditanggapi serius. Pada usia awal kandungan, pendarahan menjadi satu tanda keguguran. Bila hal ini terjadi ibu hamil harus mendapatkan pemeriksaan Ahli kandungan secara Intesif dan beristirahat dengan baik. Jika perdarahan terjadi pada trimester kedua atau ketiga, kadang ia merupakan pertanda bahwa plasenta kemungkinan menghalangi kelahiran bayi. Dan jika pendarahan berkepanjangan terjadi setelah proses kelahiran, ia bahaya bagi ibu. Ibu harus mendapatkan perawatan serius dari Ahli Kandungan atau Dokter untuk saran dan perawatan demi menghindari kondisi labih buruk yang tidak diinginkan.
Sebagai kesimpulan, Ibu hamil, terutama pada kehamilan pertama untuk memahami labih tentang keadaan diri Ibu hamil sendiri dan juga mengetahui hal dasar tentang kehamilan. Bahkan para suami juga harus berperan dalam membangun emosi positif si ibu. Dukungan suami sekaligus akan membuat ibu hamil tetap sabar dan positif dalam menjalani proses kehamilan 9 bulan. Juga disarankan para ibu berbagi informasi bersama suami agar pasangan yang bakal menimang Anak Buah Hati dapat mengambil langkah yang tepat dalam kondisi apapun.
Demikian pembahasan kita tentang Tips Kesehatan Ibu Hamil dan Perawatan Bayi Dalam Kandungan, Salam Ibu Sehat.
Leave a Reply