Atur Pola Makan Anak Sedini Mungkin !, Beberapa waktu yang lalu, dr. Amaranila Lalita, Sp KK, sebagai seorang praktisi kesehatan pernah mengungkapkan bahwa ternyata tidaklah gampang untuk membuat anak-anak yang tidak menyukai sayur mayur menjadi menyukai sayur mayur tersebut.

Ternyata membentuk pola makan seorang anak tidaklah dapat dilakukan dengan instan. Apalagi jika pola makannya sudah terbentuk karena gaya hidup yang dicontoh dari keluarganya, misal dari ibu atau bapaknya.
Pola makan anak dapat dibentuk dibawah usia 12 tahun. Jika lewat dari umur tersebut maka sebagai orangtua akan sulit untuk merubahnya. Apalagi dengan godaan makanan instan yang banyak beredar saat ini.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia pun pernah berkata bahwa 40% anak Indonesia otaknya ‘hang’, mengapa? Secara struktur pertumbuhan anak-anak sangat berbeda dengan orang dewasa, dimana pada usia 18 tahun perkembangan otak anak akan terhenti.
Tidak dipungkiri juga bahwa anak-anak Indonesia memang pintar-pintar tetapi anak-anak Indonesia akan susah untuk menganalisa sebuah persoalan.
Mengapa?
Karena nutrisi yang didapat dari makanan sangatlah perpengaruh pada perkembangan otaknya.
Saat ini yang harus menjadi perhatian adalah bahwa kebutuhan anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sangatlah spesifik untuk setiap usianya dan tidak dapat tergantikan. Atur Pola Makan Anak Sedini Mungkin !
Saat inipun banyak ditemukan yang namanya kekurangan gizi terselubung dikarenakan pola makan yang sudah salah, seperti:
- Bertahun-tahun mengalami kekurangan gizi tanpa disadari dimana asupan protein tidak disesuaikan dengan usianya.
- Mempunyai kebiasaan pola pikir bahwa makanan dibutuhkan agar tidak lapar saja.
- Lalai pada pertumbuhan tinggi anak. Anak terlihat sehat tetapi sebetulnya mempunyai tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya.
- Menganggap anak cukup bisa menerima pembelajaran di tingkat dasar, tetapi sesungguhnya saat anak beranjak dewasa (aqil baliq) maka nutrisi yang dibutuhkan menjadi terabaikan.
- Gaya hidup yang lebih menyukai jajan, dimana makanan jajanan kandungan gizi dan zat didalamnya masih harus diragukan.

Untuk mendapatkan makanan yang bergizi sebetulnya tidaklah sulit. Terpenting disini adalah cara mengolah makanannya haruslah sesuai dan benar. Sebagai contoh, salah satu cara mengolah makanan yang dapat menghilangkan gizi yang terkandung adalah dengan menggorengnya dalam waktu lama.
Jadi, ada baiknya pada anak-anak sedapat mungkin dihindari makanan yang diolah dengan cara menggorengnya dalam waktu yang lama. Atur Pola Makan Anak Sedini Mungkin.
Dan, ingatlah bahwa anak-anak bukanlah bentuk mini dari orang dewasa…
Salam Keluarga Sehat.
Leave a Reply