Apa itu Pneumonia ? Penyebab dan Gejalanya
Apa itu Pneumonia ? Pneumonia adalah peradangan akut pada paru-paru yang diakibatkan oleh infeksi mikroorganisme dan noninfeksi. Sebagai catatan, pneumonia telah membunuh lebih dari dua juta balita tiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, setidaknya ada 6 juta kasus pneumonia tiap tahun dan mayoritas penderitanya adalah bayi berusia 2-23 bulan.
Penyebab Pneumonia
Penyebab pneumonia sulit untuk dipastikan, namun secara umum penyakit ini disebabkan oleh virus, jamur, bakteri, dan mikoplasma. Streptococcus pneumoniae paling sering menjadi penyebab penyakit pneumonia yang menyerang semua kelompok umur, sedangkan Respiratory syncytial virus paling sering menjadi penyebab penyakit pneumonia yang menyerang anak usia kurang dari 3 tahun.
Pneumonia dapat menyebar melalui udara, ludah dan dahak ketika bersin atau batuk. Bakteri penyebab pneumonia pun bisa dilihat dari karakteristik dahaknya, misalnya jika dahak berdarah disebabkan bakteri pneumococci, dahak hijau disebabkan bakteri pseudomonas, haemophilus, dan pneumococci. Sedangkan dahak berbau busuk disebabkan bakteri anaerob, dan dahak berbentuk selai kismis disebabkan bakteri klebsiella dan pneumococci tipe 3.
Faktor risiko yang dapat menyebabkan pneumonia diantaranya adalah kebiasaan merokok, pernah menderita penyakit kanker paru-paru, diabetes melitus, gagal jantung kongestif, kecanduan alkohol, gizi buruk, asma, penyakit paru obstruktif kronis, dan gagal hati atau gagal ginjal. Selain itu, penggunaan kortikosteroid, berat badan menurun secara mendadak, tinggal di pemukiman yang kumuh, riwayat imunisasi tidak lengkap, pancaroba, dan daya tahan tubuh yang lemah juga meningkatkan risiko pneumonia.
BACA JUGA :
Penyebab Diare, Gejala, Pengobatan dan Cara Pencegahan
Apa Itu Vitiligo, Penyebab, Gejala dan Cara Pencegahannya
Cerebral Palsy Adalah…, Penyebab, Gejala dan Cara Menangani
Gejala Pneumonia
Umumnya pneumonia sulit untuk dideteksi karena memiliki gejala seperti influenza, namun Ada sejumlah gejala pneumonia yang bisa kita cermati seperti dada terasa sakit, demam lebih dari 37,8 derajat celcius (setidaknya selama 4 hari), sakit kepala, menurunnya selera makan, lesu, mual, sakit perut, tachypnea, nyeri otot, batuk, sesak napas, menggigil, leher terasa kaku, lemas, mengantuk, muntah, dan diare.
Untuk memastikan pasien menderita pneumonia, perlu diadakan rontgen dada, pemeriksaan laboratorium, isolasi mikroorganisme dari paru-paru, cairan selaput paru-paru, atau kultur darah.
Cara Mencegah Pneumonia
Untuk mencegah pneumonia, diperlukan manajemen kasus, vaksinasi, perbaikan nutrisi dan pengurangan berat badan lahir rendah, mengendalikan polusi udara di dalam ruangan, serta memberikan ASI eksklusif.
Cara penanggulangan pneumonia yang paling efektif adalah dengan melakukan imunisasi. Vaksin akan aktif melawan pneumonia. Selain itu, bakteri probiotik yang terdapat pada asinan kubis dan berkembang secara alami di dalam mulut juga mampu melindungi tubuh dari pneumonia.
Salah satu cara lain yang dapat mencegah pneumonia adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok, menghindari alkohol, rajin mencuci tangan, serta melakukan program rehabilitasi dan nutrisi jika diperlukan.
Semoga ulasan mengenai Apa itu Pneumonia ? Penyebab dan Gejalanya, bermanfaat buat sobat burangir.com.
Leave a Reply