Semua orang tua selalu mengedepankan kepentingan anaknya, dan berharap yang terbaik bagi anaknya agar anak-anak mereka bahagia. Sayangnya keinginana tersebut sering kali mengabaikan kebahagiaan para orang tua itu sendiri dan bahkan kebahagiaan sang anak. Mengapa demikian?
Sering terjadi percekcokan antara orang tua dan anak, orang tua selalu merasa bahwa mereka tahu yang terbaik untuk anaknya. disisi lain sang anak merasa bahwa orang tua tidak tahu apa yang sebenarnya diinginkan oleh anak, orang tua dimata sang anak adalah diktator kejam yang selalu memaksakan kehendak. perbedaan pola pikir yang drastis itulah yang menjadi penyebab konflik antara orang tua dan anak, khususnya dimasa remaja anak.
Namun apakah hanya anak-anak remaja saja yang punya masalah dengan orang tuanya?
Tentu saja TIDAK, semua anak, berapapun usianya, dimanapun berada, siapapun orang tuanya, akan ada masa dimana orang tuanya merasa bahwa anaknya bermasalah. Jika anda setuju dengan saya, teruslah membaca.
Jika anda inginkan yang terbaik bagi anak anda, jika anda ingin agar anak anda bahagia, maka syarat pertama yang harus anda penuhi adalah… anda juga harus bahagia. Bagaimana bisa anda mengharapkan orang lain bahagia jika anda sendiri terpuruk, marah, tidak puas dan sedih dalam usaha anda untuk membahagiakan mereka?
Anda harus bahagia, anda harus bangga pada anak anda, bagaimanapun itu adalah syarat pertama. dengan kebahagiaan anda dan rasa syukur anda atas sumber kebahagiaan anda (anak anda) barulah cari jalan untuk membuat anak-anak anda bahagia, sejahtera dan penuh berkah dan kasih sayang.
Banggalah pada anak anda dan anak anda akan bangga kepada anda.
Leave a Reply