Para penderita diabetes dan hipertensi, sering mempertanyakan tentang apakah dengan kondisi mereka masih bisa mempunyai anak atau keturunan.
Bisa dimaklumi pertanyaan ini muncul dari Penderita Diabetes dan Hipertensi karena menyangkut kelangsungan generasi selanjutnya. Ia mempunyai keturunan atau tidak?.
Salah satu komplikasi kronis (lama) penyakit diabetes adalah ketidakamampuan penderitanya untuk mempunyai keturunun.
Komplikasi yang lainnya masih banyak mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.
BACA JUGA : Hipertensi Waktu Hamil
Apakah Penderita Diabetes dan Hipertensi Masih Bisa Punya anak ?
Bila dipandang dari segi medis, Seseorang mempunyai keturunan atau tidak, ini berkaitan dengan kemampuan alat reproduksi seksualnya. Apabila alat reproduksi seksual dan yang memeliharanya masih bagus maka biasanya kemampuan seksualnya tetap normal walaupun orang tersebut adalah Penderita Diabetes dan Hipertensi.
Nah, disinilah peran urat saraf yang menuju alat seksual tersebut. Pada diabetesi yang tidak terkontrol maka kadar glukosa dalam darah demikian tinggi. Keadaan inil akan merusak urat saraf penderita lambat laun.
Apabila kerusakannya berlangsung 3 sampai 6 bulan, biasanya bisa disembuhkan dengan perawatan medis yang baik dari segi diabetesnya. Tetapi apabila berlangsung lama dan permanen, biasanya diabetesi akan menderita impoten yang permanen, sehingga susah mempunyai keturunan.
Macam Impotensi
Impotensi yang terjadi pada diabetesi ada 3 macam yaitu impotensi psikogenik, impotensi neurogenik, dan impotensi campuran.
Pada impotensi Psikogenik, setiap bangun pagi hari alat kelamin masih bisa ereksi. Ini terjadi karena keadaan sarafnya masih baik, ia hanya mengalami stress psikologis.
Sedang pada impotensi neurogenik yang berlangsung lebih dari 6 bulan, maka setiap bangun tidur pagi, alat kelaminnya tidak bisa tegang lagi dikarenakan kerusakan saraf yang memeliharanya.
Kapan Munculnya Komplikasi ?
Pertanyaannya sekarang, kapan komplikasi-komplikasi tersebut akan muncul? Tentu apabila penyakit tersebut diremehkan dan tidak dirawat dengan baik.
Jadi cegahlah dengan merawat sebaik mungkin. Dan bagi yang telah timbul komplikasi cegahlah dengan cara mengobati dengan baik dan teratur karena komplikasi yang lebih parah akan menanti apabila hal tersebut tidak dikerjakan.
Kami berharap diabetes dan hipertensi tidak dijadikan momok tetapi dikendalikan dengan baik sehingga anda bisa hidup bahagia bersama keluarga.
Salam Burangir.
Leave a Reply