Dunia memang selalu memberikan kejutan dan misteri.
Bahkan seorang yang dianggap bukan siapa-siapa secara mengejutkan dapat membuktikan diri menjadi entrepreneur sukses dan makmur.
Entah itu karena mereka dulunya tidak berpendidikan, tidak bisa melanjutkan sekolah atau dari ekonomi menengah kebawah.
Namun di sisi lain banyak juga orang orang-orang berpendidikan S1 S2 justru malah jadi pengangguran dan kalah makmur, kemudian bekerja dengan gaji sama tiap bulan.
Dilihat dari background masing-masing memang hal ini sangat bertentangan, tapi sejatinya yang paling makmur adalah mereka yang bekerja diimbangi dengan motivasi kuat.
Sekarang yang jadi pertanyaan, mengapa orang yang berpendidikan seadanya dan bukan siapa-siapa bisa lebih makmur bahkan gajinya melebihi lulusan S1 dan S2, apa sih yang ada di pikiran mereka ?
Saat ini juga saya akan memberikan sajian dan analisa maknyus mengenai pertanyaan di atas.
Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang secara langsung bisa memiliki produktifitas tinggi bahkan orang biasa sekalipun.
Mengapa Orang yang Berpendidikan Seadanya Bisa Lebih Sukses Dibandingkan Lulusan S1 dan S2 ?
1. Keadaan Mendesak
Pernahkan anda berpikir bagaimana kehidupan orang yang tidak bersekolah karena tidak punya biaya, lulusan SD SMP dan kehidupan ekonomi keluarga yang pas-pasan.
Bayangkan saja, untuk makan tiap hari pun susah dan mereka hanya mempunyai ijazah seadanya SD SMP.
Pekerjaan apa yang bisa diharapkan ?
Namun situasi ini yang membuat mereka bangkit dari keterpurukan dan penderitaan.
Karena kepepet ini mereka jadi berusaha, karena kepepet pula mereka melakukan sesuatu untuk keluar dari zona penderitaan.
Orang yang tidak punya kesempatan sekolah juga lebih tau arti kesulitan dan kegagalan karena mengalaminya secara pribadi dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Bagi orang seperti mereka, hidupnya hanya punya dua pilihan : Makin miskin selamanya dan seadanya entah itu makan dan minum, atau mencoba buka usaha walaupun nekad tapi ada peluang.
Namun sebaliknya, orang berpendidikan tinggi S1 S2 kebanyakan tidak mempunyai faktor mendesaki ini.
Banyak diantara mereka terjebak pada comfort zone (zona nyaman) yang membuat diri enggan atau bahkan sulit melakukan sesuatu.
Akhirnya banyak lulusan S1 S2 jadi pegawai di perusahaan sedangkan mereka lulusan SD SMP yang berada di situasi ini menjadi seorang pemilik perusahaan.
Ingatlah bahwa hidup mempunyai kemungkinan yang tidak terbatas.
Jadi…..jangan batasi impian anda untuk menjadi kenyataan.
2. Memberanikan Diri Buka Usaha Walaupun Nekad
Hampir sama dengan yang dialami pada faktor pertama di atas, mereka yang sukses adalah mereka yang memberanikan diri untuk berusaha.
Walaupun banyak hal yang harus dipelajari tentang cara memulai bisnis yang sukses, namun selama mau berusaha maka disitulah akan selalu ada peluang.
Seperti yang pernah dikatakan oleh Bob Sadino, kurang lebihnya seperti ini “Orang yang sukses itu tidak mikir, orang yang sukses itu mulai.”
Jadi tidak menutup kemungkinan bahkan untuk seorang lulusan SD SMP atau orang dengan kelas ekonomi rendah sekalipun untuk dapat berbisnis.
Anda tau Bill Gates (pendiri Microsoft), Mark Zuckerberg (Pendiri Facebook) atau Steve Jobs (Pendiri Apple) ?
Mereka adalah pengusaha sukses dunia tapi faktanya mereka bahkan tidak lulus perguruan tinggi sekalipun.
Saya serius.
Merekalah contoh orang berpendidikan biasa yang dapat menjadi entrepreneur sukses dunia.
Mereka saja bisa berhasil, artinya untuk yang lulusan SD SMP juga punya hak sama untuk bisa sukses.
3. Merasakan Kehidupan Nyata yang Sebenarnya
Orang yang berpendidikan rendah bahkan kehidupan ekonomi keluarga yang pas-pasan, mereka selalu merasakan sendiri dan belajar dari pahitnya kehidupan yang sebenarnya.
Seperti yang dikutip oleh Kompas.com, menurut Mick Spencer seorang pengusaha usia 22 tahun dalam sebuah seminar di Sekolah Bisnis Universitas Queensland mengatakan :
“Universitas selama ini hanya mencetak mahasiswa untuk menjadi pekerja, bukan pemilik, dan para mahasiswa yang melakukan magang di tempatnya sering mengatakan bahwa mereka belajar lebih banyak di tempat kerja dibandingakn di bangku kuliah.”
Mungkin ini bisa menjadi fakta yang sebenarnya, bahwa ilmu yang didapat dari kehidupan nyata (pengalaman) dan bukan sekedar teori adalah sebaik-baiknya ilmu pengetahuan.
Keistimewaan dari semua ini yang belum tentu dimiliki oleh seorang sarjana S1 S2 sekalipun.
4. Tidak Merasa Gengsi dan Malu
Sifat ini sejatinya adalah sebuah keistimewaan yang banyak dimiliki oleh seorang lulusan SD SMP.
Coba anda pikirkan, apa yang mau dipamerkan ke orang lain ?
Orang-orang seperti inilah yang tidak malu untuk memulai dari paling bawah, bahkan jadi pemulung sekalipun sampai akhirnya jadi juragan barang bekas.
Mari kita bandingkan dengan lulusan S1 S2.
Apakah mereka mau mulai menjalankan profesi sebagai pemulung ? Kan saya lulusan S1 S2 masa sih harus jadi pemulung, udah bayar sekolah mahal, ilmunya juga banyak yang saya pelajari masa akhirnya harus jualan kaya gini ?
Sifat inilah yang justru membuat anda semakin jauh dari kemakmuran sebagai calon pengusaha.
Maka dari itu banyak lulusan S1 S2 hidupnya selalu sama tiap hari menjadi pegawai kantor karena menganut mentalitas ini.
Sedangkan mereka yang tidak punya rasa gengsi, mau berusaha sampai berkeringat di teriknya matahari walau belum tentu penghasilannya namun demi impian menjadi juragan dan bosa kaya, apapun dilakoni.
Kesimpulan….
Demikian empat pola pikir yang menjadi pilar kesuksesan seorang yang berpendidikan biasa, lulusan SD SMP yang dapat keluar dari zona penderitaan dan menjadi entrepreneur sukses.
Bagi anda yang lulusan S1 S2 renungkanlah isi artikel ini dan masa sih anda bisa kalah makmur dengan yang lulusan SD SMP ? ????
Selalu berusaha keras dan manfaatkan kelebihan anda yang mempunyai banyak pengetahuan di bangku perguruan tinggi untuk mencapai kesuksesan.
Buang jauh-jauh sifat yang menjadikan anda sebagai pribadi yang malas dan tetaplah produktif.
Selalu ingat bahwa,….memang pengetahuan tinggi bukan jaminan anda akan sukses, tapi berpengetahuan tinggi mempermudah kesuksesan anda nanti.
Silahkan share dan memberikan komentar di bawah apabila anda mempunyai pertanyaan tentang artikel ini.
Leave a Reply