Tidak ada yang lebih menegangkan daripada diteriaki dan harus berhadapan dengan orang yang sedang emosi dan marah. Jika Anda bekerja sebagai kustomer dan akan berhadapan dengan publik, Anda mungkin harus menghadapi ini secara reguler. Jadi apa yang bisa kamu lakukan untuk Mengahadapi Orang Yang Sedang Marah ?
Cara Mengahadapi Orang Yang Sedang Marah
Kontrol apa yang sedang terjadi
Bayangkan orang yang marah itu ada di kejauhan. Atau buatlah layar kaca antara Anda dan mereka, letakkan kontrol volume di atasnya dan matikan.
Semua ini akan memberitahu akal bawah sadar Anda bahwa Andalah yang memegang kendali. Ini akan membantu Anda melindungi diri sendiri dan memastikan Anda tidak terlibat dalam emosi mereka. Jangan biarkan emosi mereka sampai dan menular ke Anda.
Perhatikan Pesannya bukan Perilakunya
Dengarkan apa yang orang marah itu katakan, tapi bukan cara mereka mengatakannya. Jadi fokus pada konten, bukan pada cara menyampaikan yang terengah-engah, nada tinggi atau teriakan. Jika mereka membuat pernyataan pribadi yang ditujukan kepada Anda, bayangkan pernyataan itu hanya jatuh ke tanah dan hanyut.
Baca Juga :
Gangguan Emosi Dapat Menyebabkan Rambut Rontok
Kekuatan Dahsyat Pada Diri Manusia
Tunjukkan bahwa Anda sedang mendengarkan
Cara membuat orang yang marah malah lebih marah adalah dengan mengabaikannya. Jadi, pastikan mereka melihat bahwa Anda sedang mendengarkan. kata orang barat Nod and engage.
Cobalah untuk menunjukkan perhatian Anda tapi cobalah untuk tidak mengatakan terlalu banyak maaf. Tunjukkan bahwa Anda mampu melihat sesuatu dari sudut pandang orang yang marah dengan menggunakan ungkapan-ungkapan seperti: “itu pasti sangat sulit.” “Saya dapat melihat ini mengecewakan Anda.” Gunakan nama orang itu jika Anda bisa, tapi jangan terlalu sering. Terlalu banyak suara justru akan membuat cross person even crosser (orang marah akan semakin marah) – .
Bertukar Posisi
Tunjukkan kepedulian Anda dengan menempatkan diri Anda di tempat orang yang marah. Katakan sesuatu seperti “Saya juga tidak suka jika itu terjadi.”
Jujurlah, katakan apa yang bisa Anda lakukan dan apa yang tidak dapat Anda lakukan dan jangan memalukan atau kurang percaya diri. Situasikan seperti apa adanya.
Bila pertemuan selesai, luangkan waktu untuk menstabilkan emosi dan perasaan anda. Kemudian tempatkan kejadian ini di dalam “kotak” dan menyimpannya.
Leave a Reply